HABAR BANUA –
TAPIN. Tak pupus perjuangan LSM Jaringan Nasional Lembaga Kerukunan Masyarakat
Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) membela masyarakat, kita mereka investigasi
kembali yang ke 5 kalinya dan investigasi ini dengan tujuan ke jalan hauling
milik PT Talenta Bumi, jalan hauling milik PT Binuang
Mitra Bersama dan jalan hauling milik PT Hasnur Jaya Utama yang telah di portal
oleh TIM Terpadu Penegakan PERDA Kalsel
No. 3 Tahun 2012 pada hari Kamis 26 Januari 2017, Selasa (7/3).
Direktur
Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) Aspihani
Ideris menyatakan bahwa pihaknya sangat mendesak, agar ketiga portal tersebut
wajib dilepas secepatnya tanpa alas an yang tidak masuk akal, karena menurut
Aspihani akibat pemortalan ketiga jalan hauling batubara tersebut, puluhan ribu
masyarakat menderita dan terancam kelaparan serta mengakibatkan kehilangan
pekerjaannya.
Selain itu
menurut Ketua Koordinator Aksi Buka Portal Hauling ini memaparkan, walaupun
pada akhirnya tanggal 20 Februari 2017, pemortalan jalan hauling PT Talenta
Bumi dilepas, pihaknya sangat menyesalkan pihak pengusaha tetap belum bisa
beraktivitas sebagaimana biasanya. “Kami minta gubernur kita Paman Birin
berpikir yang sehat dan segera buka semua portal yang belum dilepas tanpa
syarat untuk kepentingan masyarakat, dan kita pastikan akan demo di Mendagri
apabila portal tidak dilepas dalam waktu 1×24 jam sejak saat ini,” tukas Ketua
Umum Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) kepada wartawan Habar Banua,
dilokasi investigasi nya Selasa (7/3).
Menurut
Aspihani, seandainya gubernur mengabaikan kepentingan masyarakat yang terimbas
pemortalan ini, lembaganya akan melaksanakan demontrasi besar-besaran pada hari
Senin (13/3) di kantor Mendagri di Jakarta, “Surat aksi demo sudah kami siapkan
dan besok kami akan terbang ke Jakarta untuk menyampaikan semua
administrasinya, apakah gubernur kita tidak malu apabila ini sampai terjadi?”
tegas Ketua Koordinator Aksi Buka Portal ini.
Indra
merupakan salah seorang masyarakat yang bekerja di PT Binuang Mitra Bersama,
memaparkan bahwa pihaknya merasa sangat dirugikan akibat dari pemortalan jalan
hauling batubara, “Kami berharap LSM LEKEM KALIMANTAN benar-benar
memperjuangkan aspirasi kami,” katanya.
Menurut
Indra, dirinya sangat berharap portal tersebut dilepas, karena dia merasa
sangat dirugikan dengan adanya pemortalan jalan hauling batubara di PT Binuang
Mitra Bersama ini, “Saya bersama ribuan masyarakat yang terimbas akibat
pemortalan jalan hauling ini, siap berdemo dipimpin LSM LEKEM KALIMANTAN, jika
itu diperlukan,” tegas pekerja tambang ini kepada wartawan. (Zainal)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar