Selasa, 07 Maret 2017

PORTAL WAJIB DI LEPAS, LEKEM ULTIMATUM 1x24 JAM, AKAN DEMO KE MENDAGRI



HABAR BANUA – TAPIN. Tak pupus perjuangan LSM Jaringan Nasional Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) membela masyarakat, kita mereka investigasi kembali yang ke 5 kalinya dan investigasi ini dengan tujuan ke jalan hauling milik PT Talenta Bumi, jalan hauling milik PT Binuang Mitra Bersama dan jalan hauling milik PT Hasnur Jaya Utama yang telah di portal oleh TIM Terpadu Penegakan PERDA Kalsel No. 3 Tahun 2012 pada hari Kamis 26 Januari 2017, Selasa (7/3).

Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM KALIMANTAN) Aspihani Ideris menyatakan bahwa pihaknya sangat mendesak, agar ketiga portal tersebut wajib dilepas secepatnya tanpa alas an yang tidak masuk akal, karena menurut Aspihani akibat pemortalan ketiga jalan hauling batubara tersebut, puluhan ribu masyarakat menderita dan terancam kelaparan serta mengakibatkan kehilangan pekerjaannya.

Selain itu menurut  Ketua Koordinator Aksi Buka Portal Hauling ini memaparkan, walaupun pada akhirnya tanggal 20 Februari 2017, pemortalan jalan hauling PT Talenta Bumi dilepas, pihaknya sangat menyesalkan pihak pengusaha tetap belum bisa beraktivitas sebagaimana biasanya. “Kami minta gubernur kita Paman Birin berpikir yang sehat dan segera buka semua portal yang belum dilepas tanpa syarat untuk kepentingan masyarakat, dan kita pastikan akan demo di Mendagri apabila portal tidak dilepas dalam waktu 1×24 jam sejak saat ini,” tukas Ketua Umum Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) kepada wartawan Habar Banua, dilokasi investigasi nya Selasa (7/3).

Menurut Aspihani, seandainya gubernur mengabaikan kepentingan masyarakat yang terimbas pemortalan ini, lembaganya akan melaksanakan demontrasi besar-besaran pada hari Senin (13/3) di kantor Mendagri di Jakarta, “Surat aksi demo sudah kami siapkan dan besok kami akan terbang ke Jakarta untuk menyampaikan semua administrasinya, apakah gubernur kita tidak malu apabila ini sampai terjadi?” tegas Ketua Koordinator Aksi Buka Portal ini.

Indra merupakan salah seorang masyarakat yang bekerja di PT Binuang Mitra Bersama, memaparkan bahwa pihaknya merasa sangat dirugikan akibat dari pemortalan jalan hauling batubara, “Kami berharap LSM LEKEM KALIMANTAN benar-benar memperjuangkan aspirasi kami,” katanya.

Menurut Indra, dirinya sangat berharap portal tersebut dilepas, karena dia merasa sangat dirugikan dengan adanya pemortalan jalan hauling batubara di PT Binuang Mitra Bersama ini, “Saya bersama ribuan masyarakat yang terimbas akibat pemortalan jalan hauling ini, siap berdemo dipimpin LSM LEKEM KALIMANTAN, jika itu diperlukan,” tegas pekerja tambang ini kepada wartawan. (Zainal)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar