HABAR BANUA
– TAPIN. Seringnya Demontrasi, Audensi dan bahkan beberapa kali investigasi
dilakukan oleh LSM LEKEM KALIMANTAN ke beberapa tempat, akhir nya hari ini
Rabu, 8 Maret 2017 merupakan hari bersejarah bagi para masyarakat yang
menambahkan kehidupannya hasil dari adanya ekses jalan hauling batubara di
Kabupaten Tapin, Banjar dan Barito Kuala. Karena sejak Kamis (26/1/2017),
adanya pemasangan tiga portal yang dipasang Tim Terpadu Penegakan Perda Nomor 3
Tahun 2012 terdiri dari Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informasi dan
Ditlantas Polda Kalsel
membuat perekonomian mereka lumpuh dan bahkan puluhan ribu masyarakat disekitar
sana terancam kelaparan. Usai portal di hauling PT Talenta Bumi, kini giliran
akses angkutan truk batubara di jalan khusus PT Binuang
Mitra Bersama dan Hasnur Group dibuka, Rabu (8/3).
Selama ini,
akses hauling yang ada di Kilometer 3 Desa Sungai Puting, Kecamatan Candi Laras
Utara, Kabupaten Tapin itu dianggap telah melabrak Perda Nomor 3 Tahun 2012.
Namun, begitu berkas perizinan dan persyaratan dinilai telah lengkap, portal
besi yang dibentang menghalangi akses hauling langsung dibuka tim gabungan
dipimpin Kepala Dishubkominfo Kalsel, Rusdiansyah. “Semua persyaratan telah
dipenuhi, makanya kami buka portal ini. Jadi, kami persilakan pihak perusahaan
untuk menjalani aktivitas angkutan batubara di jalan hauling batubara ini
seperti semula,” kata Rusdiansyah kepada wartawan di Sungai Puting, Rabu
(8/3/2017).
Hal itu juga
ditambahkan Kepala Bidang Perekonomian Sarana Sosial dari Dinas Penanaman Modal
dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kalsel Murwani Antang, ia mengatakan
semua perusahaan yang beroperasi di akses jalan hauling di Desa Sungai Puting
telah memenuhi standar operasional prosedur, dan sudah bisa beroperasi
sebagaimana mestinya, ucapnya usai pelepasan portal dilokasi jalan hauling
Sungai Puting, Rabu (8/3).
Sementara
itu, Wakil Direktur Lalu Lintas (Wadir Lantas) Polda Kalsel, AKBP Pepen SW,
menyatakan, adanya pembukaan portal ini juga dilanjutkan dengan itikad baik
dari perusahaan untuk menyiapkan akses fly over (jembatan layang) di atas jalan
negara yang ada di kawasan itu. “Hal ini demi membantu kelancaran berlalu
lintas di akses jalan negara itu,” ujar Pepen, kepada wartawan,
(8/3).
Direktur Eksekutif Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan (LEKEM
KALIMANTAN) Aspihani Ideris juga menyambut baik pembukaan portal tersebut dan merasa bersyukur, karena adanya pelepasan portal tersebut membuat aktivitas
perekonomian di kawasan Sungai Puting yang bergantung pada angkutan tambang
batubara menjadi pulih kembali. Sebab, dampak dari pemortalan akses jalan
hauling itu sudah sangat dirasakan para warga sekitar khususnya lagi para
karyawan yang bekerja di aktivitas angkutan hasil tambang batubara dan
perusahaanpun juga sangat dirugikan,” ujar Aspihani usai shalat hajat berjamaah
sebagai bentuk rasa syukur di lepasnya portal, Rabu (8/3) di Markas LBH LEKEM
KALIMANTAN.
Ia
mengucapkan syukur dan berterima kasih kepada Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor
yang telah mendengar aspirasi warga yang terdampak dari aksi pemortalan selama
sebulan lebih ini. “Sebab, jalan hauling yang diportal ini merupakan pintu
masuk dan keluar angkutan tambang batubara menuju Terminal Talenta Bumi,
Terminal Hasnur Group, dan Terminal Binuang Mitra Bersama yang menjadi roda
penggerak perekonomian di kawasan itu. Bahkan, juga sangat berpengaruh terhadap
roda perekonomian di Kalsel pada umumnya,” imbuhnya. (andy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar