Rabu, 29 Juni 2016

KNPI Kalsel Terancam di Tertibkan

Foto : PEGANG MANDAT – Pengurus DPC KNPI Kota Banjarmasin, Norasya Verdiana (kanan) mendapatkan mandat dari Ketua Umum DPP KNPI Pusat, Fahd A Rafiq, untuk menertibkan DPD KNPI Kalsel.


HABAR BANUA – BANJARMASIN. Rapat Kerja Nasional (Rakernas) II Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Jakarta, Juni akhirnya memberikan dampak yang hebat bagi organisasi KNPI di tingkat Provinsi Kalimantan Selatan.

Bahkan hasil Rakernas II KNPI tersebut menghasilkan keputusan bahwa KNPI Pusat kini diketuai oleh Fahd A Rafiq. Kepemimpinan Fahd tersebut diakui oleh Surat Keputusan Menteri Kehukuman dan Hak Asasi Manusia (SK Menkumham) RI Nomor AHU-0012488.AH.01.07 Tahun 2016 tertanggal 2 Februari 2016.

Melalui SK Menkumham RI tersebut menggeser posisi Rivai Darus sebagai Ketua KNPI Pusat. Buntutnya, KNPI daerah yang dikukuhkan Rivai Darus juga harus segera ditertibkan, termasuk DPD KNPI Kalsel.

Bahkan Surat Keputusan (SK) untuk melakukan penertiban DPD KNPI Kalsel sekaligus penunjukkan sebagai caretaker di Kalsel diserahkan langsung oleh Fahd kepada Norasya Verdiana, salah satu pengurus DPC KNPI Kota Banjarmasin, 

“Saya dapat mandat dari Ketua Umum KNPI Pusat, Fahd A Rafiq untuk menertibkan DPD KNPI Kalsel. Tentunya mandat ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya, dan kepada pengurus DPD KNPI Kalsel periode saat ini agar berlapang dada,” ungkap wanita yang akrab disapa Vera ini kala menggelar jumpa pers di Hotel Banjarmasin Internasional, Rabu (29/6).

Vera yang dikenal Master Nasional Wanita, menjelaskan perincian tugas penertiban DPD KNPI Kalsel tersebut dimulainya dengan melakukan pengosongan dan pengambilalihan Gedung Sekretariat DPD KNPI Kalsel di Jalan Lambung Mangkurat.

“Sebagai caretaker, saya berikan waktu 2×24 jam dari sekarang agar sekretariat DPD KNPI Kalsel dikosongkan. Demikian juga dengan segala aktivitas DPD KNPI Kalsel saat ini untuk dihentikan sementara waktu,” tegas Vera.

Ditanya bagaimana apabila  timbul gejolak atau penolakan terhadap tugasnya sebagai caretaker DPD KNPI di Kalsel, Vera punya jawaban sendiri. “Silakan mengajukan protes ke DPP KNPI Pusat di Jakarta. Mohon maaf dan dimaklumi, saya hanya menjalankan mandat sebagai caretaker yang diserahkan langsung oleh Ketua Umum DPP KNPI Pusat,” katanya.

Di sisi lain, sebagai tindak lanjut, Vera juga diamanahi oleh Fahd untuk menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub) KNPI Kalsel. Tujuannya, untuk memilih calon ketua dan susunan kepengurusan baru DPD KNPI Kalsel.

“Jadi tidak menutup kemungkinan bagi angggota KNPI Kalsel, anggota OKP, anggota ORMAS dan LSM di Kalsel mengajukan diri menjadi calon Ketua Umum DPD KNPI Kalsel. Silakan saja, siapapun boleh mencalonkan diri. Agenda Musdalub ini akan kami laksanakan usai Lebaran,” tegasnya.

Ketua Umum DPD KNPI Kalsel, Hasan Ismail ketika dikonfirmasi via telepon selulernya terkait informasi tersebut justru berkelakar. “Selamat atas berdirinya organisasi baru dan tidak ada dualisme di tubuh KNPI Kalsel,” katanya singkat.(GT)

Rabu, 08 Juni 2016

Jenazah Panitera PN Banjarmasin di Gotong anggota BPK ke RS

HABAR BANUA - BANJARMASIN - Penemuan jenazah Nurhaidah, Panitera Pengadilan Negeri Banjarmasin dan PN Tipikor yang tertelungkup di kediamannya langsung ditindaklanjuti petugas, Usai dilakukan olah TKP di lokasi di Jalan Gatot Subroto Kompleks Kehakiman No.75 RT.29, Banjarmasin Timur, Rabu (8/6) pagi, petugas langsung membawa jenazah ke RS UD Ulin Banjarmasin.

Beberapa anggota BPK menggotong jenazah sang Panitera Pengadilan Negeri Tindak Pidana Korupsi Banjarmasin berusia 53 tahun ini.
"Kita akan lakukan visum namun untuk autopsi harus ada izin keluarga," ucap AKP Arief.

Selasa, 07 Juni 2016

Satpol PP Banjarmasin Lakukan Rajia Di Bulan Ramadhan

HABAR BANUA - BANJARMASIN. Bagi perempuan yang suka pakai celana pendek, atau remaja yang suka nongkrong saat magrib, sepertinya harus lebih waspada. Pasalnya, Kota Banjarmasin' Satpol PP Kota Banjarmasin, Banjarmasin, Kalsel, berencana membentuk satu Unit Syariah yang khusus untuk mengurus 'moral'.
 
Meski belum dipastikan kapan, namun Kasat Pol PP Kota Banjarmasin Ichwan Nor Chalik mengatakan, pihaknya sudah merumuskan bersama Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina terkait pembentukan unit syariah ini.
"Ini juga tindak lanjut dari peraturan Wali Kota soal Magrib Mengaji. Unit syariah Pol PP ini nanti yang akan menangani khusus perwali itu, misal ada yang keluyuran waktu magrib, termasuk yang pakai pakaian minim nanti bisa ditegur," ujar Ichwan, Selasa (7/6).

Dia menjelaskan, anggota unit syariah ini sendiri dipastikan akan berbeda dengan anggota dengan tugas konvensional yang sudah ada. Akan ada rekrutmen khusus dengan kualifikasi tertentu untuk anggota unit khsusus syariah ini. Jumlahnya di tahap awal hanya 10 sampai 15 orang saja.

"Jelas beda nanti, kita ingin anggota unit khusus berasal dari orang yang punya ilmu dan latar belakang agama kuat, misal lulusan IAIN, atau madrasah. Namun, yang jelas harus kuat ilmu agama Islamnya. Kalau perlu tes masuknya harus bisa baca Alquran," ujarnya.

Menurut Ichwan, unit syariah yang dibentuk tidak sama dengan polisi syariah Islam di Aceh.

"Bedalah, tidak sama, paling ya nanti tugasnya membina mereka yang diamankan. Mereka yang nanti bertugas di depan. Kita kan tidak terapkan perda berdasar syariah Islam juga. Cuma memang sepertinya sudah perlu ada petugas khususnya," ujarnya.

Dia juga tak menampik pembentukan unit syariah ini sebagai upaya perbaikan di tubuh Sat Pol PP Kota Banjarmasin pascakasus pelecehan seksual oleh anggotanya.
"Nanti, kalau ada penindakan serupa, unit syariah ini sebagai garda depan," pungkasnya. (TIM)

Pemkab Tanah Bumbu Gelar Pasar Murah



HABAR BANUA - TANAH BUMBU. Pemkab Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, menggelar pasar murah menjelang Ramadan 1437 Hijriah untuk membantu masyarakat mendapatkan barang sembilan bahan pokok (Sembako) dengan harga terjangkau.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disperindagkop dan UKM) Tanah Bumbu Andi Asdar, di Batulicin Senin mengatakan, pasar murah Ramadan dilaksanakan dua tempat di Desa Sarigadung, Kecamatan Simpang Empat dan Desa Bukit Batu, Kecamatan Satui.

"Barang sembako yang kami sediakan di pasar murah Ramadan sesuai dengan permintaan masyarakat," ujarnya.

Ia mengatakan, sebagian masyarakat menginginkan gula dan minyak goreng, beras, teh, kue kering, kopi, telur, bawang dan susu agar diperbanyak karena harga barang-barang tersebut berfluktuatif, selain itu masuk dalam kelompok kebutuhan dasar.

Terselenggaranya pasar murah berkat kerja sama Pemkab Tanah Bumbu dengan distributor, pedagang besar dan para usaha kecil menengah (UKM) di Kabupaten Tanah Bumbu.

"Dengan kerja sama ini diharapkan harga lebih murah dari harga pasar, sehingga Pemkab Tanah Bumbu tidak perlu mensubsidi barang yang dijual di pasar murah tersebut," terang dia.

Digelarnya pasar murah Ramadan dalam upaya meringankan masyarakat berpenghasilan rendah untuk mencukupi kebutuhan hidup mereka disaat menjalankan ibadah puasa dan lebaran.

"Kita berharap dengan dilaksanakannya pasar murah ini masyarakat dapat terbantu, dan dapat meningkatkan daya beli masyarakat," paparnya. (TIM)

Gubernur Kalsel Buka Pasar Wadai di Banjarmasin

Habar Banua - Banjarmasin. Dinas Pariwisata Seni dan Kebudayaan Kota Banjarmasin menyelenggarakan Pembukaan Pasar Wadai (takjil) Ramadhan Fair 2016 ditandai pemukulan bedug secara bersama oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Selatan H Sahbirin Noor dan Walikota  H Ibnu Sina di Siring Balai Kota Banjarmasin, Senin (6/6/2016).

Hadir Sekretaris Daerah Provinsi, M. Arsyadi, ME, Wakil Walikota Banjarmasin Hermansyah, Ketua DPRD Banjarmasin I Iwan Rusmali, Ketua TP PKK Provinsi Kalimantan Selatan, Hj. Raudatul Jannah, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin dr. Siti Wasilah, FKPD, Para Asisten Setdako Banjarmasin, Para Staf Ahli Wali kota Banjarmasin, Kepala SKPD, Camat dan Lurah se- Kota Banjarmasin, mengutip rilis humas Pemko diterima Selasa.

Pasar Wadai dan Ramadhan Fair 2016 merupakan event tahunan setiap bulan Ramadhan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Banjarmasin melalui Dinas Pariwisata, Seni dan Kebudayaan Kota Banjarmasin bekerjasama dengan Paguyuban Pedagang Pasar Wadai Ramadhan. Pada Tahun 2016 Pasar Wadai Ramadhan Fair menampung 150 stand.

Dalam sambutan Gubernur Kalimantan Selatan, event tahunan ini perlu dilestarikan, terutama pada era sekarang banyaknya makanan siap saji dan menggunakan banyak bahan pengawet serta pemanis buatan, maka budaya penggunaan bahan tersebut harus ditinggalkan. jangan nodai bulan suci Ramadhan ini dengan perbuatan yang dapat merusak kesehatan orang lain, Ujar nya.
          
Wali Kota banjarmasin, mengajak agar masyarakat mengunjungi pasar wadai, karena memiliki konsep yang berbeda dengan sebelumnya, terutama tempat pelaksanaannya, yaitu berada di siring Balai Kota Banjarmasin.
 
Ramaikan, dan nikmati menu-menu tradisional dan beberapa makanan khas yang dikenal seperti tatal dan lain-lain, ujar beliau

Pasar Wadai Ramadhan Fair 2016 dibuka secara resmi oleh Gubenur Kalimantan Selatan bersama walikota Banjarmasin dengan menabuh Bedug.

Di arena Pasar Wadai Ramadhan Fair 2016 ini pengunjung dapat menemukan kue-kue khas Banjar antara lain amparan tatak pisang, putri selat, bingka, petah, sari muka, wadai lapis, kelelepon dan kararaban.

Pada kesempatan ini, gubenur dan walikota membagikan beberapa tas daur ulang kepada masyarakat guna mengurangi penggunaan plastik, dan juga membagikan makanan gratis kepada pengujung pasar wadai. (TIM)

Senin, 06 Juni 2016

Kalsel Cukup Biaya Pelakasanaan OTDA

HABAR BANUA - BANJARMASIN Wakil Gubernur Kalimantan Selatan (Kalsel) H Rudy Resnawan menyatakan, provinsinya cukup mandiri dalam membiayai pelaksanaan otonomi daerah setempat.

Orang nomor dua di jajaran pemerintah provinsi (Pemprov) tersebut menyatakan itu saat menjelaskan Raperda tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kalsel 2015 di Banjarmasin, Senin. (6/6).

Wagub Kalsel dua periode (2010-2015 dan 2016-2021) itu menerangkan, indikator kemandirian provinsinya dalam membiayai pelaksanaan otonomi daerah terlihat dari kontribusi Pandapatan Asli Daerah (PAD) terhadap penerimaan daerah.

"Kontribusi PAD terhadap total pendapatan daerah Kalsel tahun 2015 sebesar 56,65 persen," ujarnya pada rapat paripurna DPRD provinsi tersebut yang dipimpin ketuanya Hj Noormiliyani Aberani Sulaiman dari Partai Golkar.

Oleh sebab itu, menurut mantan Wali Kota Banjarbaru, Kalsel dua periode tersebut, aparat dan masyarakat provinsinya patut bersyukur karena realisasi pendapatan selalui mencapai hasil yang menggembirakan.

Pada APBD Kalsel 2015, pendapatan daerah terealisasi Rp4,746 triliun atau 97,05 persen dari yang dianggarkan.

Sementara capaian kinerja keuangan bidang belanja daerah pada 2015 terealisasi Rp5,102 triliun atau 90,68 persen dari total anggaran yang dianggarkan.

Ia menjelaskan, pada tahun anggaran 2015, realisasi pendapatan Rp4,746 triliun bersumber antara lain dari PAD terealisasi Rp2.684.908.313.880,91 atau 91,50 persen dari yang dianggarkan.

PAD itu sendiri bersumber dari Pajak Daerah terealisasi Rp2,040 triliun atau 86,40 persen dari yang dianggarkan, retribusi daerah terealisasi Rp29,197 miliar atau terealisasi 92,84 persen dari yang dianggarkan.

Sedangkan belanja daerah tahun 2015 sebesar Rp5,102 triliun secara garis besar terdiri belanja operasional terealisasi Rp2,754 triliun atau 90,17 persen dari jumlah yang dianggarkan.

Kemudian belanja modal terealisasi Rp1,221 triliun atau 92,68 persen dari jumlah yang dianggarkan, dan belanja tidak terduga terealisasi Rp1,984 miliar.

Selain itu, belanja transfer bagi hasil pajak ke kabupaten/kota Rp1,092 triliun atau 90,11 persen dari yang dianggarkan, sera belanja transfer bantuan keuangan ke kabupaten/kota Rp32,548 miliar atau 99,74 persen dari yang dianggarkan.

Rapat paripurna DPRD Kalsel kali ini (6/6) lengkap hadir pimpinan lembaga legislatif tersebut, Ketua Hj Noormiliyani AS SH, serta tiga wakil ketua H Muhaimin SH MH MKn (PDIP), Asbullah SH (PPP), dan H Hamsyuri SH (PKB). (TIM)

Minggu, 05 Juni 2016

LSM KALSEL TUNTUT JAKSA BERTUGAS PROFESIONAL


Foto : Aksi Demo LSM Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) di halaman Kejati Kalsel

HABAR BANUA - MARTAPURA.  Lembaga Swadaya Masyarakat Aliansi Jaringan Anak Kalimantan yang disingkat AJAK meminta agar proses penyelidikan kasus korupsi di KPU Kabupaten Banjar Dana Hibah APBD 2015 30 Milyar Rupiah tetap dijalurnya, dan jika hanya berjalan ditempat mereka mengancam akan melakukan unjuk rasa di Kejati Kalsel.

Proses penyelidikan terhadap kasus dugaan korupsi di KPU Kabupaten Banjar  yang dilakukan Kejaksaan Negeri  Martapura berawal dari kunjungan kerja atau studi banding KPU ke Praya,Kabupaten Lombok Tengah,Nusa Tenggara Barat yang membawa rombongan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dari 16 Kecamatan se- Kabupaten Banjar, Senin (4/4/2016). 

Studi Banding ini dinilai sebagian pihak cukup ganjil, sebab pelaksanaan Pilkada Serentak sudah berakhir dan pasangan Bupati dan dan Wakil Bupati terpilih sudah dilantik. Hal tersebut kemudian menjadi pemberitaan sejumlah media didaerah ini,baik cetak maupun elektronik.

Kejaksaan Negeri Martapura terus menelisik dugaan korupsi yang terjadi di KPU Kabupaten Banjar, dan telah memintai keterangan sejumlah saksi, diantaranya Bendahara dan Sekretaris KPU, biro perjalanan ,serta pejabat di PPKAD Kabupaten Banjar. Namun belum ada keterangan resmi dari pihak Kejaksaan Negeri Martapura, tetapi mereka berjanji akan menggelar jumpa pers terkait kasus yang sedang ditangani pada Jumat, 27 Mei 2015, namun janji tersebut belum terlialisasi dengan baik.

Kasus dugaan korupsi di KPU Kabupaten Banjar tidak hanya kali ini terjadi, tetapi juga terjadi pada pelaksanaan Pemilu Legislatif 2014 yang lalu,yakni kasus pengadaan Alat Tulis dan Kantor (ATK), dan diproses oleh Polres Banjar dan selanjutnya sampai ke Polda Kalsel. Tetapi pada kasus pengadaan ATK tersebut, akhirnya tenggelam dan tidak ada kejelasan tentang kelanjutannya.

Belajar dari kasus dugaan Korupsi pengadaan ATK tersebut sejumlah aktivis dari LSM Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK) mengaku sangat prihatin dengan penanganan kasus korupsi di Bumi Lambung Mangkurat Kalimantan Selatan. Untuk itu Ketua Umum AJAK, Aspihani Ideris S.AP, SH, MH mengatakan pihaknya mendesak agar penanganan kasus dugaan korupsi di KPU Kabupaten Banjar supaya berjalan sesuai prosedur hukum dan tidak ada yang ditutup- tutupi, transparan serta tetap dilanjutkan.

"Kalau proses hukum tidak berjalan atau hanya jalan ditempat saja, maka kami akan melakukan unjuk rasa ke Kejaksaan Tinggi Kalimantan Selatan," tegasnya, Sabtu (4/6/2016) kepada wartawan HABAR Banua.

Selanjutnya Aspihani Ideris mengungkapkan, bahwa LSM di Kalimantan Selatan terus melakukan pengawasan terhadap proses hukum di lembaga penegak hukum didaerah ini dan diharapkan supremasi hukum tetap berjalan dan benar-benar ditegakkan dengan benar, baik dan tepat sasaran. Menurutnya jangan sampai dalam penegakan hukum ada tebang pilih atau pilih bulu, sehingga tajam kebawah tetai tumpul keatas, karena seyogyanya setiap pengungkapan kasus korupsi wajib di publikasikan agar masyarakat mengetahuinya, apalagi ini dugaannya korupsi dana APBD dan dana ini berasal dari masyarakat, tegasnya.

Mengeai dana yang diselewengkan, menurutnya KPU sangat jelas melanggar, karena KPU menggunakan dana APBD yang diperuntukan untuk PILKADA 2015, dimana proses PILKADA sendiri telah selesai. “Mereka study banding menggunakan dana yang seharusnya dikembalikan ke KAS Daerah, karena proses Pilkada selah usai,” pungkasnya.

Lebih lanjut aktivis senior Kalimantan ini menuturkan bahwa diketahuinya pihak KPU bukan kali ini saja melakukan kesalahan dalam penggunaan anggaran daerah, pada pemilihan anggota legeslatif 2014 KPU Kabupaten Banjar juga melakukan kesalahan, yaitu dugaan melakukan penyelewengan anggaran untuk pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK), namun kasusnya seperti hilang ditelan masa, alias tidak kejelasan ada proses lanjut penyelidikan dan penyidikannya. Oleh karena itu mudahan pihak Kejari Martapura dalam penanganan dugaan penggelapan dana hibah ini bisa bertindak propesional sebagaimana mestinya, agar penegakan hukum di Kalimantan Selatan ini benar-benar bisa berjalan dengan baik tidak tajam kebawah dan tumpul keatas, tutupnya.

Menurut Budi Mukhlis, SH, Seksi Pidana Khusus (Pidsus) Kejari Martapura pihaknya (Senin 23/5) sudah memanggil dua orang untk diminta keterangannya, yaitu Sekretaris KPU Kabupaten Banjar H. Gusti Ikhsan Perdana dan bendahara Badan Pengelolaan Keuangan Aset Daerah Kabupaten Banjar.

Pemanggilan mereka berdua terkait penggunaan dana hibah APBD Kabupaten Banjar Rp 30 Milyar yang peruntukannya untuk Pilkada 2015 kemaren, namun faktanya bahwa sisa dana tersebut di gunakan untuk study banding “Plesiran” komisioner KPU Banjar bersama para anggota PPK 19 Kecamatan ke Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan semestinya dana hibah tersebut harus dikembalikan ke kas daerah Kabupaten Banjar, ujar Budi Mukhlis kepada wartawan HABAR Banua. (GT)

WAKTU SHALAT WAJIB 5 WAKTU

Shalat adalah suatu kewajiban dari Allah atas setiap orang mukmin. Dimana Allah memerintahkannya dalam sejumlah firman-Nya yang termaktub dalam Al-Qur’an. Firman Allah :

“Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat(mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring. Kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah fardhu yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman.”
Dalam ayat lain Allah berfirman, “Peliharalah segala shalat dan (peliharalah) shalat wustha.” 

Rasulullah menjadikan shalat sebagai tiang kedua dari tiang-tiang bangunan Islam yang lima, seraya berkata, “Islam didirikan di atas lima tiang, yaitu: bersaksi bahwa sesungguhnya tidak ada sesembahan yang berhak di ibadahi selain Allah dan sesengguhnya Muhammad adalah utusan Allah, mendirikan shalat, menunaikan zakat, melaksanakan ibadah haji ke Baitullah serta berpuasa dibulan Ramadhan.”

Shalat fardhu ada lima: zhuhur, ashar, maghrib, ‘isya, dan subuh. Sebagaimana yang dijelaskan dalam riwayat berikut ini:

Dari Anas bin Malik ia berkata, “Telah difardhukan atas Nabi pada malam Isra’ shalat sebanyak lima puluh (waktu), kemudian dikurangi hingga menjadi lima waktu. Kemudian, Beliau di seru: “Ya, Muhammad, sesungguhnya ketetapan disisi-KU tidak bisa diubah. Dan untukmu shalat lima (waktu) ini sama dengan lima puluh (waktu).” 

Dari Thalhah bin Ubaidillah bahwa ada seorang Arab Badwi datang kepada Rasulullah dengan rambut yang tidak tersisir seraya berkata, Ya, Rasulullah beritahukan kepadaku shalat yang Allah fardhukan kepadaku!”

jawab Beliau: “Shalat yang lima (waktu) kecuali kalau engkau mau shalat tathawwu (shalat sunnah).” 

Dibalik wajibnya melaksanakan Shalat Fardhu, ternyata dari waktu sholat yang 5 waktu itu terkandung banyak hikmah yang bisa kita dapatkan dilihat dari faktor kesehatan, ilmu pengetahuan, psikologi dan lain-lain. Berikut pengamatan para ahli di bidangnya mengenai masalah waktu sholat, salah satu rukun Islam, karena ada rahasia dibalik peralihan/perpindahan waktu sholat.

Setiap perpindahan/peralihan waktu sholat sebenarnya bersamaan dengan terjadinya perubahan tenaga alam yang bisa diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam ini tidak asing bagi penggemar dan praktisi fotografi/video/film juga dalam industri cahaya/lampu,percetakan, astrofisika dan lain-lain karena ada istilah suhu/temperatur warna (color temperature) dimana kalau siang itu bluish (kebiru-biruan) dan kalau sore itu reddish(kemerah-merahan)- Suhu warna biasanya menggunakan satuan Kelvin (K) sebagai perangkat pengukurannya.

WAKTU SUBUH
Pada waktu subuh, alam berada dalam spectrum warna biru muda yang bersesuaian dengan frekuensi tiroid (kelenjar gondok). Dalam ilmu Fisiologi (Ilmu Faal-salah satu dari ilmu biologi yang mempelajari berlangsungnya sistem kehidupan) tiroid mempunyai pengaruh terhadap sistem metabolisma tubuh manusia. Warna biru muda juga mempunyai rahasia tersendiri berkaitan dengan rejeki dan cara berkomunikasi. Mereka yang masih tertidur nyenyak pada waktu Subuh akan menghadapi masalah rejeki dan komunikasi. Mengapa? Karena tiroid tidak dapat menyerap tenaga biru muda di alam ketika roh dan jasad masih tertidur. Pada saat azan subuh berkumandang, tenaga alam ini berada pada tingkatan optimum. Tenaga inilah yang kemudian diserap oleh tubuh kita terutama pada waktu ruku dan sujud.

WAKTU ZUHUR
Alam berubah menguning dan ini berpengaruh kepada perut dan sistem pencernaan manusia secara keseluruhan. Warna ini juga punya pengaruh terhadap hati. Warna kuning ini mempunyai rahasia berkaitan dengan keceriaan seseorang. Jadi bagi mereka yang selalu ketinggalan atau melewatkan sholat Zuhur berulang kali akan menghadapi masalah dalam sistem pencernaan serta berkurang keceriaannya.

WAKTU ASHAR
Alam berubah lagi warnanya menjadi jingga/oranye (warna antara merah dan kuning). Hal ini berpengaruh cukup signifikan terhadap organ tubuh yaitu prostat ( kelenjar eksorin pada pria jantan, fungsi utamanya adalah untuk mengeluarkan dan menyimpan sejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari air mani), rahim , ovarium/ indung telur (kelenjar kelamin wanita) , dan testis (kelenjar kelamin jantan) yang merupakan sistem reproduksi secara keseluruhan. Warna oranye di alam juga mempengaruhi kreativitas seseorang. Orang yang sering ketinggalan waktu Asar akan menurun daya kreativitasnya. Disamping itu organ-organ reproduksi ini juga akan kehilangan tenaga positif dari warna alam tersebut.

WAKTU MAGHRIB
Warna alam kembali berubah menjadi merah. Sering pada waktu ini kita mendengar banyak nasehat orang tua agar tidak berada di luar rumah. Nasehat tersebut ada benarnya karena pada saat Maghrib tiba, spektrum warna alam selaras dengan frekuensi jin dan iblis. Pada waktu ini jin dan iblis amat bertenaga(powerful) karena mereka bergema atau ikut bergetar dengan warna alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan sebaiknya berhenti sejenak dan mengerjakan sholat Maghrib terlebih dahulu. Hal ini lebih baik dan lebih selamat karena pada waktu ini banyak gangguan (interferensi-interaksi antar gelombang dalam satu daerah-bisa membangun dan merusak) atau terjadi tumpang-tindih dua atau lebih gelombang yang berfrekuensi sama atau hampir sama dan bisa menimbulkan fatamorgana yang bisa mengganggu mata (penglihatan) kita.

WAKTU ISYA
Selanjutnya pada waktu ini warna alam berubah menjadi nila (indigo) dan selanjutnya menjadi gelap. Waktu Isya mempunyai rahasia ketenteraman dan kedamaian yang frekuensinya sesuai dengan sistem kontrol otak. Mereka yang sering ketinggalan waktu Isya akan sering merasa gelisah. Untuk itulah ketika alam mulai diselimuti kegelapan, kita dianjurkan untuk mengistirahatkan tubuh ini. Dengan tidur pada waktu ini, keadaan jiwa kita berada pada gelombang Delta dengan frekuensi dibawah 4HZ (Hertz adalah satuan ukur untuk frekuensi) dan seluruh sistem tubuh memasuki waktu rehat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna-warna putih, merah jambu dan kemudian ungu. Perubahan warna ini selaras dengan kelenjar pineal (badan pineal atau “mata ketiga”, sebuah kelenjar endokrin pada otak)kelenjar pituitary (hipofisis), thalamus(struktur simetris garis tengah dipasangkan dalam otak vertebrata termasuk manusia dan fungsinya mencakup sensasi menyampaikan, rasa khusus dan sinyal motor ke korteks serebral, bersama dengan pengaturan kesadaran, tidur dan kewaspadaan) dan hypothalamus(hipotalamus-bagian otak yang terdiri dari sejumlah nucleus dengan berbagai fungsi yang sangat peka terhadap steroid, glukokortikoid, glukosa dan suhu). Maka sebaiknya kita bangun lagi pada waktu ini untuk mengerjakan sholat malam (tahajud).

Demikianlah ringkas hubungan antara waktu shalat dengan warna alam. Manusia sebaiknya sadar akan pentingnya tenaga alam. Faktor-faktor inilah yang mendasar kegiatan meditasi seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Kegiatan meditasi ini dilakukan untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh. Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur karena telah di’karuniakan’ syariat shalat oleh Allah SWT sehingga jika laksanakan sesuai aturan maka secara tak sadar kita telah menyerap tenaga alam ini. Ini mungkin belum pernah terfikir oleh kita sebelumnya.

Inilah hakikat mengapa Allah SWT yang memiliki sifat Pengasih dan Penyayang mewajibkan shalat kepada kita sebagai hambaNYA. Sebagai Pencipta Allah swt mengetahui bahwa hambaNYA amat sangat memerlukan-Nya. Shalat di awal waktu akan membuat badan semakin sehat.

Semoga informasi ini dapat menambah semangat kita untuk melaksanakan shalat tepat pada waktunya , dan bersegera ke mesjid bagi laki-laki.

Jumat, 03 Juni 2016

ARBAIN TEWAS USAI MENJEBURKAN DIRI KABUR DARI POLISI

HABAR BANUA – AMUNTAI. Sejak Rabu (1/6/2016) petang atau hampir 24 jam, tim gabungan terdiri dari Polres Hulu Sungai Utara dibantu Kodim 1001/Amuntai dan BPBD melakukan pencarian terhadap Mis'adi Arbain (39) warga Desa Lampihong, Kabupaten Balangan, yang menceburkan diri ke sungai Balangan.

Arbain menceburkan diri saat anggota Polsek Banjang akan membawanya ke Polsek
. Arbain tersangka kepemilikan obat daftar G zenith yang sempat kabur dengan menyeburkan diri ke sungai saat penangkapan, Jumat (3/6) pukul 10.30 Wita, ditemukan di Desa Tatah Laban, kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara.
 
"Jasad Arbain ditemukan setelah pencarian dalam dua hari pencarian," ujarnya.

Arbain kabur saat anggota Polsek Banjang melakukan penangkapan terhadap dirinya yang ternyata ditemukan 300 butir zenith, Rabu (1/6/2016). Namun di tengah perjalanan menuju polsek, tersangka berontak dan akhirnya jatuh dari sepeda motor kemudian menceburkan diri ke Sungai Balangan. Kata Ramadhan kepada wartawan HABAR BANUA.
.
“Tersangka Arbain kedapatan membawa tiga box zenith yaitu 300 keping zenit.
 
Setelah penangkapan di Desa Kaludan Besar, tersangka dibawa menuju Desa Banjang di perjalanan tersangka berontak hingga jatuh dari sepeda motor dan kabur menuju sungai langsung menceburkan diri”.

Anggota juga sempat ikut mencebur ke sungai, namun tersangka menyelam dan tidak terlihat timbul lagi, dan akhirnya Arbain ditemukan mengapung/mengambang di tepian sungai Desa Lampihong sudah tidak bernyawa lagi, ungkapnya. (TIM)