HABAR BANUA - KALSEL. Para aktivis Kalimantan yang memperjuangkan penerangan yang layak di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah yang di sebut "Aktivis Melawan Kadap" besok Kamis (11/8) memperingati dan mengenang 100 hari wafatnya salah satu aktivis tersebut yaitu saudara Sayyid Muhammad Alvin Heriyawan Al Ideris.
Menurut salah seorang petinggi Aliansi Jaringan Aanak Kalimantan (AJAK) yang memotori para aktivis Kalimantan dalam memperjuangankan penerangan yang layak di Kalselteng, peringatan atau mengenang 100 hari wafatnya Alvin Heriywan Assegaf ini adalah sebuah bentuk pengenangan jasa-jasa nya dalam ikut andil didepan dalam sebuah perjuangan untuk kepentingan masyarakat Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, ujar Fauzi Noor.
Kegiatan 100 hari yang bisa di sebut oleh kalangan masyarakat Kalimantan dengan istilah MANYARATUS ini dilaksanakan pada hari Kamis besok, 11 Agustus 2016 di rumah bibi almarhum Hajjah Latifah Noor dengan alamat Gudang Hirang Kelometer 11,500 RT.04 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan dan diharap semua kawan-kawan aktivis bisa berhadir di acara tersebut, ujarnya.
Hari ini para panitia sibuk mempersiapkan persiapan kegiatan besok suguh Fauzi, mereka memasang tenda-tenda dan lain-lain, karena diperkirakan undangan yang akan hadir diatas seribu orang, karena undangan yang disebarkan lebih dari 1000 undangan.
Semasa hidup almarhum dikenal sebagai anak yang baik dan santun serta penurut dan sangat menghormati orang yang lebih tua dari dia sendiri, almarhum merupakan putra dari Aspihani Ideris seorang aktivis Kalimantan juga. kegiatan aksi yang terakhir di ikuti oleh almarhum adalah AKSI DEMO di depan kantor Wilayah PT PLN (Persero) Kalsel-Kalteng di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 yang lewat dengan tuntutan PLN memperbaiki kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, seperti jangan sering mati lagi listrik di Kalsel dan Kalteng terkecuali bersifat emergency.
Almarhum Muhammad Alvin Heriyawan Al Ideris meninggal di karenakan sakit sejak usai melaksanakan aksi demo tersebut dan wafat pada 27 Rajab 1437 H serta di makamkan di pemakaman keluarga belakang Masjid Agung Khairullah Sungai Lulut Kelometer 8 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. jelas Fauzi Noor.
Sekedar diketahui bahwa hasil perjuangan aksi para Aktivis Melawan Kadap tersebut General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Purnomo berjanji dan kontrak perjanjian dengan para aktivis Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK), bahwa mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Blok Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara diakhir Agustus 2016 ini segera dioperasikan dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau yang mempunyai daya terpasang 2 x 60 MW ini dibangun di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah di September 2016 sudah bisa di operasikan, begitu juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan di September 2016 akan datang ini sudah bisa beroperasi dengan baik. (TIM)
Hari ini para panitia sibuk mempersiapkan persiapan kegiatan besok suguh Fauzi, mereka memasang tenda-tenda dan lain-lain, karena diperkirakan undangan yang akan hadir diatas seribu orang, karena undangan yang disebarkan lebih dari 1000 undangan.
Semasa hidup almarhum dikenal sebagai anak yang baik dan santun serta penurut dan sangat menghormati orang yang lebih tua dari dia sendiri, almarhum merupakan putra dari Aspihani Ideris seorang aktivis Kalimantan juga. kegiatan aksi yang terakhir di ikuti oleh almarhum adalah AKSI DEMO di depan kantor Wilayah PT PLN (Persero) Kalsel-Kalteng di Banjarbaru pada hari Rabu 13 April 2016 yang lewat dengan tuntutan PLN memperbaiki kelistrikan di Kalsel dan Kalteng, seperti jangan sering mati lagi listrik di Kalsel dan Kalteng terkecuali bersifat emergency.
Almarhum Muhammad Alvin Heriyawan Al Ideris meninggal di karenakan sakit sejak usai melaksanakan aksi demo tersebut dan wafat pada 27 Rajab 1437 H serta di makamkan di pemakaman keluarga belakang Masjid Agung Khairullah Sungai Lulut Kelometer 8 Kecamatan Sungai Tabuk Kabupaten Banjar Kalimantan Selatan. jelas Fauzi Noor.
Sekedar diketahui bahwa hasil perjuangan aksi para Aktivis Melawan Kadap tersebut General Manager PT PLN Wilayah Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah, Purnomo berjanji dan kontrak perjanjian dengan para aktivis Aliansi Jaringan Anak Kalimantan (AJAK), bahwa mesin Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Blok Bangkanai di Desa Karendan Kecamatan Lahei Kabupaten Barito Utara diakhir Agustus 2016 ini segera dioperasikan dan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pulang Pisau yang mempunyai daya terpasang 2 x 60 MW ini dibangun di Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Kuala Kapuas, Kalimantan Tengah di September 2016 sudah bisa di operasikan, begitu juga Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Asam-Asam Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan di September 2016 akan datang ini sudah bisa beroperasi dengan baik. (TIM)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar