Truk Pelangsir Berjejer di sepanjang jalan ngantri BBM berjenis Solar
HABAR BANUA - BANJAR. Dengan kenaikan harga BBM ternyata malahan
memperkaya para pengusaha pelangsir, tidak halnya dengan masyarakat
biasa terbayang di benak banyak orang adalah,
semua harga kebutuhan akan ikut naik akibat imbas naiknya harga BBM.
Bahkan biasanya kenaikan harga
berbagai kebutuhan itu lebih dulu daripada kenaikan harga BBM. Sementara
itu upah dan gaji kerja tentu tak menyesuaikan dengan kenaikan berbagai
harga kebutuhan itu sendiri. Dan akibatnya adalah rakyat kecil makin
merasakan
dampak dari kenaikan BBM tersebut. Penghasilan mereka tak lagi cukup
untuk membayar berbagai harga kebutuhan mereka setiap hari. Kilas Badrul Ain Sanusi Al Afif, SH.I., MS., MH.
Bagi beberapa wilayah kabupaten yang meliputi propinsi Kalimantan
Selatan dimana
terdapat banyak usaha di bidang pertambangan, kenaikan BBM tak
berpengaruh bagi para pelaku penyalahgunaan dan pencuri subsidi BBM.
Dengan adanya mereka yang sudah semacam jaringan mafia itu yang diduga
kuat banyaknya keterlibatan oknum aparat kepolisian itu sendiri, BBM
terutama
dari jenis Solar; akan tetap saja menjadi langka. Solar bersubsidi yang
dipasok ke SPBU, diperuntukkan bagi konsumen umum (warga), lebih banyak
mengalir ke tambang-tambang melalui tangan-tangan para pencuri subsidi
alias para pengusaha pelangsir itu sendiri seperti terjadinya di SPBU
Kertak Hanyar Kelometer 10 Kabupaten Banjar. ujarnya Direktur Bidang
Hukum dan Investigasi Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan "LEKEM
KALIMANTAN".
Menurut Badrul di wilayah Kalsel, para pencuri subsidi BBM untuk rakyat
itu mendapat
sebutan “Pelangsir”. Jumlah mereka ini puluhan di tiap SPBU, menggunakan
kendaraan roda empat (mobil), kebanyak berjenis truk. Setiap hari
pekerjaan para Pelangsir ini
membeli Solar dalam jumlah banyak untuk dijual ke para pengumpul
sebagai perantara ke tambang-tambang. Para pelangsir tersebut memarkir
mobil mereka berjejer di sekitar SPBU, antri masuk berkali-kali membeli
Solar dan bahkan warga umum seakan-akan tidak diberi kesempatan untuk
mendapatkan BBM bersubsidi ini.
"Bahkan keberadaan petugas dari kepolisian di setiap SPBU yang
dimaksudkan untuk
menertibkan para Pelangsir, malahan mereka itu dugaan ikut serta dalam
permainan didalamnya. Hal ini sudah bukan rahasia umum lagi oknum
petugas juga ikut
“bermain”. Entahlah apakah kondisi seperti ini juga terdapat di wilayah
propinsi lainnya".
Buat apa kenaikan harga BBM bagi wilayah propinsi Kalsel. Adanya selisih
harga yang semakin besar antara BBM bersubsidi dengan BBM industri,
hanya akan menambah kaya dan memperkaya para Pelangsir dan jaringannya. Jadi
satu-satunya tindakan yang perlu diambil oleh Pemerintah adalah;
mencabut subsidi BBM itu sendiri agar tak ada lagi penyalahgunaan dan penyelewengan
subsidi. Urusan mau dipindahkan kedalam bentuk apa subsidi tersebut,
silakan Pemerintah yang melaksanakannya. beber Badrul Ain.
Sementara pantauan hasi investigasi LSM LEKEM Kalimantan di SPBU Kertak
Hanyar Kelometer 10 Kabupaten Banjar sangat marak aktivitas pelangsir
ini, dan hasil informasi yang didapat bahwa para pengepolnya itu diduga
kuat merupakan oknum polisi yang masih aktif bertugas di intansi penegak
hukum di Kalimantan Selatan berinisial H dan S. ujar Gusti Rizali Noor.
Lebih lanjut Gusti Rizali Noor S.AP M.AP yang merupakan
Bendahara Lembaga Kerukunan Masyarakat Kalimantan "LEKEM KALIMANTAN"
menuturkan bahwa aktivitas para pelangsir ini tertata dengan rapi dan
hasil BBM jenis solar yang dilangsir ini di kumpulkan terang-terangan di
sebuah rumah milik warga masuk jalan Tatah Amuntai Kertak Hanyar
Kabupaten Banjar. Imbas dari aktivitas para mobil truk pelangsir ini
sepanjang jalan Tatah Amuntai rusak dan becek.
Hasil investigasi lembaga kami bahwa hasil langsiran itu diduga kuat
dilakukan oleh 2 orang oknum polisi dan hasilnya ini disalurkan kesalah
satu pengusaha pengumpul yang disebut BOS oleh mereka bernama pa Ade.
Hal ini pun kami sangat menyayangkan adanya oknum polisi bermain
didalamnya yang seharusnya mereka memberantas mafia BBM, bukan malahan
mereka ikut bermain didalamnya. Jika permasalahan ini tidak disikapi
serius oleh pihak Kepolisian Krimsus Polda Kalsel, maka hal ini patut
diduga ada kerjasama didalamnya. Pungkas Gusti Rizali Noor.
Hasan manager SPBU Kertak Hanyar Pal 10 membenarkan banyaknya para pelangsir yang membeli BBM jenis solar di SPBU yang dia pimpin, dan menurut dia bahwa pelangsir itu seakan-akan merajai dalam pembelian BBM jenis solar ini.
Ditanya oleh kro Habar Banua kenapa anda tidak melarang para pelangsir itu membeli BBM jenis solar di SPBU yang anda pimpin, dengan tegas Hasan menjawab bahwa saya tidak berani dan itu seharusnya tugas polisi, namun disini Polisi malahan menjadi bos para pelangsir tersebut, jawabnya. (TIM)
Hasan manager SPBU Kertak Hanyar Pal 10 membenarkan banyaknya para pelangsir yang membeli BBM jenis solar di SPBU yang dia pimpin, dan menurut dia bahwa pelangsir itu seakan-akan merajai dalam pembelian BBM jenis solar ini.
Ditanya oleh kro Habar Banua kenapa anda tidak melarang para pelangsir itu membeli BBM jenis solar di SPBU yang anda pimpin, dengan tegas Hasan menjawab bahwa saya tidak berani dan itu seharusnya tugas polisi, namun disini Polisi malahan menjadi bos para pelangsir tersebut, jawabnya. (TIM)